Dibangun Sangat Hati-hati Tol Bawah Laut IKN Bakal Kedap Air
JAKARTA, Indoseafarer.com – Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memiliki terowongan bawah laut atau immersed tunnel. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, pembangunan immersed tunnel membutuhkan kehati-hatian. “Karena ini pertama kali kan, jadi teman-teman (Direktorat Jenderal) Bina Marga itu harus berhati-hati,” ujar Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (3/4/2024)
Bukan cuma persoalan struktur, hal yang termasuk mesti diperhatikan didalam pembangunan immersed tunnel adalah wilayah pemasangannya. “Misalnya bangunnya di mana sehingga mudah masangnya, lantas termasuk perihal dengan suasana batimetrinya, teluknya itu, sehingga mesti titik yang benar-benar sementara ditenggelamkan box-nya terowongannya itu sanggup duduk dengan baik,” lanjut Danis. Selain itu, struktur terowongan bawah laut selanjutnya mesti dipastikan benar-benar kedap air, sehingga safe dilalui. Saat ini, tahapan proyek selanjutnya tetap didalam tahap Detail Engineering Design (DED) dengan skema pendanaan yang terbuka melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun investasi swasta.
Danis menjelaskan, sesudah penyusunan desain immersed tunnel, Kementerian PUPR lantas laksanakan pelelangan dan pembangunannya diperkirakan sanggup di awali th. 2024 mendatang. “Kalau kita sanggup memulai pembangunan immersed tunnel ini terhadap 2024 maka sekitar 2-3 th. sanggup diselesaikan (sekitar th. 2026),”tuturnya dilansir pada laman https://indoseafarer.com/. Danis menyampaikan, desain immersed tunnel dirancang dalam bentuk box dengan panjang sekitar 1,5 kilometer untuk enam lajur jalan tol. “Jadi kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, kemudian ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan bawah air,” pungkasnya. Untuk diketahui, Terowongan/Tol Bawah Laut termasuk dalam Tol Akses IKN Segmen 4A Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN dengan panjang 18,2 kilometer. Pembangunan terowongan tersebut bertujuan menjaga kelestarian habitat bekantan dan pesut di sekitar Teluk Balikpapan.
Jokowi Fokus Bangun Tol Laut untuk Pemerataan
Jokowi mengatakan, salah satu yang akan dibangunnya adalah tol laut dari Sumatera hingga ujung Papua. “Infrastruktur tol laut penting sekali, sehingga ada dari Sumatera hingga ujung Papua. Kenapa harus ada? Saya contohkan, semen di Jawa harganya Rp 50-60 ribu. Tapi, di Papua bisa Rp 1 juta bahkan Rp 1,2 juta atau Rp 1,5 juta. Kalau tol laut dibangun, di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, akan memberikan rasa keadilan,” kata Jokowi, di Gran Melia, Jakarta Selatan. Jokowi pun mengisahkan pengalamannya sebagai pebisnis. “Saya pelaku, saat mengirim kontainer dari Jawa ke Eropa, dari Jawa ke Papua, lebih mahal ke Papua karena tidak ada kapal besar,” kata Jokowi. Selain tol laut, Jokowi juga akan memaksimalkan pembangunan double track kereta api di Jawa, Kalimantan, dan Papua. “Kereta api ini penting. Ini angkutan yang sangat murah, konsentrasikan untuk hajat hidup orang banyak. Tidak hanya untuk distribusi logistik, tapi juga mengangkut orang untuk biaya murah,” ujarnya.